Fenomena Masyarakat di tempat Wisata

Fenomena Masyarakat di tempat Wisata 

Sudah menjadi fenomena sehari – hari jika perkembangan informasi semakin pesat dan maju sehingga kita dapat dengan mudah mendapatkan dan berbagi informasi khususnya dimedia sosial. Namun kita harus lebih bijak dalam menanggapi fenomena tersebut agar informasi yang kita bagi atau yang kita dapat memang sudah terpilah dengan baik karena dapat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan kita.

 Latah satu kebiasaan yang populer di dalam masyarakat kita jika ada suatu trend maka semunya akan berbondong – bondong mengikuti trend tersebut tidak terkecuali mulai dari tukang becak, tukang cendol, pak RT, rakyat biasa, orang kaya , sampe rampok pun bisa jadi latah.

Untuk para Traveler khususnya kita sebagai pelopor jalan –jalan ketempat wisata kita yakin pasti masih banyak traveler yang bijak dan masih respect sama lingkungan sosial dan alam sekitarnya tapi gak sedikit juga yang udah selesai jalan – jalan banyak ninggalin kenang – kenangan, baru – baru ini tepat di kaki gunung di daerah Jawa Tengah kebakaran gara – gara api dari pendaki yang kurang berhati – hati, di puncak gunung banyak ketemu kertas mpdl – mpdln’n + nama apa itulah, sampah juga semakin banyak tapi ada juga mereka yang berjuang mengumpulkan sampah – sampah agar lingkungan disitu tetap terjaga.

Kalo ke destinasi – destinasi wisata suka liat gak mulai dari batu pohon, sampe tempat yang gak terjangkau bisa aja gitu ada coret - coretan bukti keabadian cinta abg ditambah dengan masalah yang sama sampah belum bisa terkendali meski dibeberapa tempat sudah ada yang memberikan sanksi bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan. Dan masih banyak fenomena – fenomena orang tidak bertanggung jawab ditempat lainnya.

Traveling sesungguhnya bukan sekedar jalan – jalan, take picture upload dan senang – senang saja, traveling juga harus memperhatikan keselamatan dan resiko nya nanti, kita juga harus respect dan saling menjaga kepada alam dan menghormati kehidupan sosial disekitarnya agar keaslian dan keasriannya tetap terus berkelanjutan sampai anak cucu kita nanti, disetiap perjalanan kita harus merasa dekat dengan Tuhan, datang dan melihat segala mahakarya nya sehingga kita dapat mensyukuri dan menikmatinya. Be yourself and be confident.